Mimpi adalah bunga tidur. Dan dari sebuah mimpi terkadang menjadi sebuah kenyataan. Bilmana kita bisa mengatur mimpi?
Setidaknya ini diyakini oleh psikolog Universitas Hertfordshire Inggris, Richard Wiseman. Ia memiliki angan-angan untuk ‘mengatur mimpi seseorang’.
Richard Wiseman ingin sebuah mimpi dapat dipermanis dengan sebuah aplikasi smartphone. Dan nantinya, aplikasi ini akan menjadi sebuah ‘pabrik mimpi’.
Richard Wiseman berencana melibatkan ribuan orang dalam percobaannya dalam memanipulasi mimpi ini.
Nantinya para responden akan disediakan sebuah aplikasi khusus yang dapat diunduh. Aplikasi ini (smartphone) kemudian akan diletakkan di tempat tidur.
Aplikasi tersebut nantinya akan mendeteksi seseorang ketika ia sedang terlelap. Dan dari aplikasi ini sebuah mimpi dapat dipindai.
Kemudian smartphone akan memainkan soudscape yang berfungsi untuk membangkitkan adegan yang menyenangkan di dalam mimpi.
Seperti berjalan di hutan yang rindang atau berbaring di tepi pantai. Suara ini akan menginspirasi dan mengubah situasi atau adegan yang sedang ia impikan.
Di penghujung mimpi, aplikasi ini akan mengeluarkan notifikasi berupa bunyi alarm untuk membangunkan orang dari tidurnya.
“Tidur dan mimpi indah dapat meningkatkan produktivitas serta penting secara psikologis dan fisik mereka,” terang Richard Wiseman.
Recananya akan akan ada 10 ribu orang yang akan ambil bagian dalam penelitian Richard Wiseman. Dengan menggandeng aplikasi Yuza, hasil dari penelitian tersebut akan diluncurkan di Edinburg International Science Festival.
“Penelitian ini bertujuan untuk memengaruhi mimpi. Sebab kita mengetahui jika sebuah mimpi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,” pungkas Richard Wiseman.